Breaking

Saturday 25 March 2017

Fakta Dibalik Kejamnya G30S/PKI

Foto-monumen-pahlawan-revolusi
Ho.. Ho.. Apa kabar semuanya ?  Semoga selalu sehat di hari yang cerah ini *Gak juga sih*. Oke sekarang kita akan berbicara mengenai beberapa hal yang akan membuat kalian berkata * O.. jadi begitu* karena yang akan dijabarkan adalah tentang fakta-fakta dibalik G30S/PKI. Ada yang gak tahu G30S/PKI ? Tanyakan pada Bu Ade atau mungkin rumput yang bergoyang.

Beberapa fakta tersebut adalah (Menurut tulisan Jarar Siahaan di BatakNews yang berjudul ‘Pantaskah Soeharto Diampuni’) :
1.    PKI adalah pendukung terkuat Soekarno, dan Soekarno sendiri adalah pendukung terkuat PKI demi sebuah image bagi dunia internasional bahwa Indonesia tidak mudah dimasuki pengaruh Amerika Serikat.
2.    Dalam film G30S/PKI, sering disebutkan ‘Resolusi Dewan Jendral’, yaitu beberapa orang Jendral yang pada saat itu sedang merencanakan untuk menggulingkan kekuasaan Soekarno dan mengambil alih kekuasaan. Dengan demikian, PKI harus secepatnya menumpas Dewan Jendral sebelum Dewan Jendral menggulingkan Soekarno.
3.    Soeharto sendiri juga mengetahui tentang adanya resolusi Dewan Jendral dan mengetahui bahwa PKI akan melancarkan aksi untuk menumpasnya. Namun dia hanya diam. Dia biarkan PKI membunuh ketujuh Jendral tersebut.
4.    Lalu dengan mudah Soeharto yang telah mengetahui semua seluk beluk aksi PKI ini menumpas PKI. Hanya dalam waktu beberapa jam saja. Lalu Soeharto menyebarkan doktrin bahwa PKI telah melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Soekarno.

5.    Suasana negara saat itu benar-benar memburuk. Situasi ini akhirnya yang memaksa tiga orang Jendral yaitu (yang baru naik pangkatnya) Letjen Soeharto, Brigjen Amir Machmud dan Brigjen M Yusuf untuk menemui presiden dan memaksa presiden agar segera memenuhi Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Isi Tritura adalah : Bubarkan PKI, Turunkan harga, dan Bersihkan kabinet dari unsur G30S/PKI. Namun Soekarno menolak. Soekarno tahu bahwa ini semua hanya kerjaan Soeharto yang memfitnah PKI sebagai pemberontak.
6.    Setelah gagal untuk memaksa presiden memenuhi Tritura, ketiga jendral tersebut berinisiatif membuat sebuah surat perintah atas nama presiden (Supersemar). Supersemar yang telah rampung dibuat diserahkan kepada Soekarno untuk ditandatangani, namun Soekarno menolak. Soekarno tidak mau membubarkan PKI namun juga tidak mempunyai alasan yang kuat atas kehendaknya. Sementara rakyat telah didoktrin oleh Soeharto bahwa PKI telah melakukan pengkhianatan terhadap negara dan ingin menjadikannya negara berpaham Komunis.
7.    Menurut seorang kakek tua yang dulu bekerja sebagai pengantar minum presiden di Istana Negara, presiden saat itu sedang menandatangani sebuah surat yang diyakininya sebagai Supersemar di bawah todongan Pistol. Tapi menurut Jendral M. Yusuf, demi menyelamatkan sejarah yang sudah terputar balik dan tak mungkin diubah lagi, maka Jenderal M Yusuf membantah bahwa presiden menandatangani Supersemar di bawah todongan pistol, meskipun dia sangat yakin pernyataan kakek tua itu benar adanya..
8.    Akhirnya Supersemar ditandatangani oleh Soekarno, namun tidak ditujukan kepada Soeharto. Hal ini membuat Soeharto panas. Entah dengan cara apa, Soeharto berhasil melenyapkan surat itu dan membuat pernyataan palsu yang mengatakan bahwa Supersemar ditujukan kepadanya untuk memegang tampuk pimpinan TNI sementara dan mengembalikan stabilitas nasional.
9.    Berpedoman pada surat perintah palsu yang dibuat oleh Soeharto sendiri, ia mulai bergerak dan membubarkan PKI serta ‘antek-anteknya’. Mereka dibantai secara masal, dan sebagian lagi dipenjara. PKI dijadikan kambing hitam karena memang PKI pernah melakukan percobaan kudeta di tahun 1948. Ini dijadikan alasan bagi Soeharto untuk semakin menjatuhkan PKI dan menyatakan bahwa PKI adalah Partai terlarang di Indonesia karena bertentangan dengan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia.
10.    Karena lambatnya Soekarno membubarkan PKI dan menjawab Tritura. Kemudian dipilihlah seorang penjabat presiden hingga masa kepemimpinan Soekarno berakhir. Soeharto pun menjadi satu-satunya orang yang paling pantas memegang jabatan itu. Soekarno (mungkin dengan berat hati) menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Soeharto.
pahlawan-revolusi-pancasila-sakti
Waaahhh...... Bagaimana pendapat kalian ? Terkejut kah ? Tentu, karena sejarah G30S/PKI yang selama ini kita ketahui dalam mapel PPKn, telah diputar balikkan. Filmnya pun juga telah direkayasa. Dan parahnya, film tersebut menjadi tontonan wajib murid SD ketika jaman Pak Soeharto dulu.
Mungkin muncul dalam benak kalian, sebenarnya PKI itu jahat gak sih ?? Kalo menurut penulis, PKI hanyalah sebuah partai yang berideologi komunis. Ideologi komunis sesungguhnya adalah ideologi sosialis yang memandang semua orang sama (pemerataan). Satu-satunya yang buruk dari komunis adalah... Tidak percaya adanya Tuhan. Sisanya baik semua. Itulah sebab Pak Soekarno lebih ‘berkiblat’ ke komunisme daripada kapitalisme dalam hal perpolitikan.

Ya udah sekian dulu dari artikel ini, OK. Semoga artikel ini bermanfaat. Sebelumnya Seorang bernama Dion Budi Riyanto pernah mengatakan bahwa “Banyak orang cerdas di Dunia ini, namun tidak banyak orang yang pintar karena kecerdasannya itu.”. Sampai jumpa di artikel berikutnya…
Bagi kawan-kawan Setup 2.0 yang ingin berbagi artikelnya, kirim artikel kalian ke admin yaa…

No comments:

Post a Comment