Breaking

Monday 6 March 2017

[Anekdot] Menggunakan Cermin dengan Benar

untitle[1]
Pada suatu hari, 4 orang siswi perempuan berkerudung sedang asyik berbincang sembari menikmati liburan mereka di salah satu rumah makan. Mereka adalah cukiwar, bukiwar, sukiwar, dan tukiwar. Mereka adalah teman sejak masuk sekolah yang sama 1 tahun lalu. Mereka berbincang tentang pengalaman mereka tadi pagi.

Cukiwar : Hei, tadi pagi kalian mengalami hal aneh gak ?? Cerita donk..

Bukiwar : Iya, tadi pagi saat aku lagi pake kerudung di depan kaca pas mau ke sini, ayahku pulang dari kerjanya di luar kota. Dia membelikanku baju dan jaket kaos pasangannya. Nah bajunya itu besar banget sampe kedodoran, lha jaketnya kecil banget. Aku kan malu kalo keluar pake baju kaya gitu, aneh gitu dilihatnya. Ayahku malah bilangnya gini ‘kepalamu sama badanmu itu cocok sekali, akhirnya ayah berhasil mencari kombinasi yang sesuai untukmu.’ Aku bingung apa maksudnya, ya sudah aku abaikan saja.

Cukiwar : Itu contoh ayah yang sangat mengerti anaknya ya. Haha

Sukiwar : Haha, aku juga ngalamin hal aneh tadi pagi. Pas aku lagi jalan ke halte mau ke sini, aku ketemu sama pengemis yang kayaknya nemu baju baru di pinggir jalan. Pas dia sudah memakainya, aku mendekat sambil ngomong ‘bajunya bagus pak’. Lha bapak itu malah diam ngliatin kerudungku. Tak lama dia malah buka kancing bajunya pas di bagian pusarnya. Aku bilang ‘bapak tidak malu pake baju kancing kebuka kaya gitu ?’ pengemis itu malah jawabnya ‘saya sedang mencoba untuk bercermin nak.’. Maksudnya apa coba ? Ya udah tak tinggal aja.

Bukiwar : Orang gila kali ??

Sukiwar : Mungkin, yang pasti itu orang yang gak punya malu.

Cukiwar : Lha aku ? Tadi pas berangkat ke sini, aku jalan lewat lapangan di sana. Di lapangan banyak anak kecil lagi main sepak bola plastik. Nah, bolanya tiba-tiba kena dadaku, satu anak kecil itu datang minta maaf. Ya sudah aku maafkan. Tapi dia malah ngliatin aku sebentar, langsung lari sambal teriak ‘Hei ininya (bola) agak kempes gimana ?’. Aku malu setengah mati di sana. Aku mikir ini anak kecil sudah jorok pikirannya. Ya udah tak tinggal aja.

Bukiwar : Haha, maklum lah, masih anak anak. Masih belum mateng mikirnya.

Tukiwar : Aku gak ngalamin hal aneh tadi pagi kok.

Cukiwar : Kenapa diantara kita Cuma kamu yang gak ngalamin hal aneh ?

Tukiwar : Mungkin aku tau sebabnya.

Bukiwar, cukiwar, sukiwar : APA ??

Tukiwar : Kalian belum menggunakan cermin dengan benar. Itu sebabnya.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Amanat : Pakailah kerudung dengan benar, yang menutup aurat secara sempurna. Jangan biarkan auratmu sendiri mempermalukan dirimu sendiri. Maka dari itu, gunakan cermin dengan baik dan benar. Jangan sampai rambutmu itu lebih panjang dari tutupnya, lehermu itu keluar dari sangkarnya, dadamu itu menatap keluar. Mereka adalah aurat kalian. Maka, JAGALAH !!

Ingatlah nasihat Rasulullah SAW : “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: 1.) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan 2.) Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim No. 2128)

No comments:

Post a Comment